Fix Mindset Atau Growth Mindset ?

_"Guru dengan growth mindset itu ibarat seekor elang emas. DNA-nya adalah untuk terbang tinggi, menjelajahi cakrawala baru, dan melihat dunia dari perspektif yang lebih luas. 'Habitat'-nya adalah langit yang tak terbatas (sistem yang memberi kebebasan berkreasi), tebing-tebing tinggi untuk membangun sarang yang kokoh (kepala sekolah yang menjadi fondasi), dan hembusan angin termal yang mengangkatnya lebih tinggi (rekan kerja yang saling mendorong maju). Tatkala habitat itu tiada, ia dipaksa hidup di dalam sangkar besi administrasi. Sayapnya yang perkasa hanya akan menabrak jeruji kaku aturan. Ia mungkin tetap diberi makan hingga hidup, tapi matanya tak lagi tajam menatap masa depan, dan hatinya lupa caranya terbang."_

_"Guru dengan growth mindset itu laksana anggrek langka di pedalaman hutan. Ia membawa potensi keindahan yang luar biasa, namun ia tidak bisa ditanam di sembarang tanah. Ia membutuhkan media tanam yang porous dan kaya nutrisi (rekan kerja yang terbuka dan suportif), kelembapan udara yang terjaga (kepala sekolah yang melindungi dan memberi rasa aman), serta naungan kanopi yang menyaring kadar cahaya dengan pas (sistem dinas yang menghargai inovasi, bukan menyilaukannya dengan sorotan birokrasi). Tatkala 'habitat' itu tidak ada, dan ia dipaksa tumbuh di pot berisi tanah liat yang padat, ia tidak akan pernah berbunga. Ia hanya akan layu dalam diam, menjadi tanaman biasa yang potensinya terkubur bersama akarnya yang tak bisa bernapas."_