- Diposting oleh : Mr. Agung Febriawan
- pada tanggal : September 10, 2025
👉1. Discovery Learning
✅Fokus: Membimbing siswa untuk menemukan konsep atau prinsip baru melalui proses pengamatan, pengumpulan data, dan pembuktian.
✅Peran Guru: Fasilitator yang menyediakan rangsangan berupa pertanyaan, masalah kecil, atau data yang perlu dianalisis siswa.
📍Sintak (Langkah-langkah):
✅1. Stimulation (Pemberian rangsangan) – Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan atau fenomena.
✅2. Problem statement (Identifikasi masalah) – Siswa merumuskan masalah/pertanyaan yang akan dicari jawabannya.
✅3. Data collection (Pengumpulan data) – Siswa mencari informasi melalui membaca, mengamati, atau mencoba.
✅4. Data processing (Pengolahan data) – Siswa mengolah informasi untuk menemukan pola.
✅5. Verification (Pembuktian) – Siswa memeriksa kembali hasil temuannya.
✅6. Generalization (Kesimpulan) – Siswa menarik kesimpulan berupa konsep atau prinsip baru.
➡️Contoh: Guru memberikan beberapa teks deskripsi, lalu siswa menemukan sendiri ciri-ciri teks deskripsi berdasarkan pengamatan.
---
👉2. Problem Based Learning (PBL)
✅Fokus: Membimbing siswa untuk memecahkan masalah nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
✅Peran Guru: Pemberi masalah kontekstual dan pembimbing diskusi kelompok hingga menghasilkan solusi.
📍Sintak (Langkah-langkah):
✅1. Orientasi pada masalah – Guru menyajikan masalah nyata.
✅2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar – Siswa dibagi dalam kelompok.
✅3. Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok – Guru memfasilitasi pencarian informasi dan diskusi.
✅4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya – Siswa mempresentasikan solusi atau produk.
✅5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah – Guru bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran.
➡️Contoh: Guru memberikan masalah “Bagaimana cara mengurangi sampah plastik di sekolah?” lalu siswa berdiskusi mencari solusi dan menyajikan hasilnya.
---
✨Perbedaan Utama Discovery Learning vs PBL
✅Discovery Learning → Menekankan penemuan konsep.
✅PBL → Menekankan pemecahan masalah nyata.
✅Discovery Learning → Lebih individual, meskipun bisa berkelompok.
✅PBL → Lebih kolaboratif dengan diskusi kelompok.
✅Discovery Learning → Berpikir induktif (dari data ke konsep).
✅PBL → Berpikir aplikatif (dari masalah ke solusi).
---
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa Discovery Learning dan Problem Based Learning sama-sama penting untuk melatih siswa berpikir kritis dan mandiri. Bedanya, Discovery Learning lebih tepat digunakan ketika guru ingin siswa menemukan konsep atau teori baru, sedangkan PBL cocok untuk melatih kemampuan memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Guru dapat memilih salah satunya sesuai dengan tujuan pembelajaran, atau bahkan mengombinasikannya agar pengalaman belajar siswa lebih bermakna.